Peluang Usaha Ternak Sapi, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya

Peluang Usaha Ternak Sapi, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya -- Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Ternak Sapi, Peluang Usaha Ternak Sapi dan Analisa Usahanya, Rincian Modal Usaha Ternak Sapi untuk Tahap Awal, Peluang Usaha Budidaya Sapi dan Analisa Usahanya, Ternak Sapi yang Menguntungkan bagi Pemula, Usaha Ternak Sapi Manual dan Modern, Memulai Usaha Ternak Sapi, Untung Rugi Ternak Sapi, Keuntungan Penggemukan Sapi Per Ekor.

https://www.lokerpns.web.id/

Memulai usaha memang harus sesuai kemampuan, di negara beriklim tropis memang cocok untuk mengembangkan peluang usaha di bidang peternakan. Kenapa tidak mencoba untuk memulai usaha ternak sapi, ini sudah terbukti memberikan keuntungan. Bahkan dalam kurun waktu setengah tahun sudah bisa mengembalikan modal secara penuh.

Inilah kenapa, pemerintah mulai memberikan penyuluhan bagaimana cara menjadi peternak sapi yang baik, agar menghasilkan sapi berkualitas, tidak mudah sakit dan memberikan keuntungan besar. Ini tentu akan memberikan kesejahteraan bagi setiap petani sapi sekaligus menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

Hal pertama yang harus diketahui oleh petani adalah apa saja jenis sapi, dimana tidak semua sapi bisa diternakkan dengan baik dan memberikan keuntungan tinggi. Maka dari itu, harus melihat apa saja jenis sapi yang tahan hama penyakit, mudah perawatan dan pemeliharaan dan memiliki harga jual tinggi.

A. Membaca Peluang Usaha Ternak Berbagai Jenis Sapi

1. Sapi Limousin

Ini merupakan jenis sapi terbesar dengan bobot maksimal hingga 600 kilogram, paling banyak dicari untuk di qurbankan dengan harga jual tertinggi. Bahkan satu ekor sapi limousine bisa berharga ratusan juta, meskipun harganya sangat mahal, namun menjadi primadona.

Ciri utama dari sapi limousin yang sehat dan besar, berwarna gelap, seperti hitam dan merah bata, namun ada tambahan corak putih. Di bagian moncong ada warna putih, ini ciri utama yang memperlihatkan kesehatan sapi tersebut. Tidak banyak bergerak, sehingga dapat menghasilkan daging tertinggi.

Cara menggemukkan sapi limousine sangat mudah, cukup berikan makanan seperti rumput dan penambah makanan.Ini bahkan banyak jadi bisnis menguntungkan di musim kurban setiap tahunnya, dimana harga sapi limousine mencapai dua kali lipat dari harga normal.Peternak bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari harga beli sebelumnya.

2. Sapi Madura

Asli sapi dalam negeri yang menjadi favorit kedua, memang ukurannya tidak sebesar sapi limousin namun harganya cukup tinggi. Satu ekor sapi madura dengan bobot hingga 300 kilogram, dibandrol dengan harga 100 juta, ini belum termasuk perawatan jika ingin di qurbankan nantinya. 

Ciri khusus dari sapi madura adalah memiliki punuk di bagian leher, warnanya cenderung terang, seperti merah bata hingga kekuningan. Pada bagian moncong berwarna putih, sama seperti sapi limousin, warna putih juga akan terlihat di bagian ekor dan kaki bagian bawah.

Namun cukup sulit untuk menggemukkan sapi madura, sehingga peternak yang ingin menjual dalam kurun waktu singkat memang tidak mendapatkan banyak keuntungan.Lebih baik menggembala secara liar, biasanya dilakukan warga desa. Memang harganya cukup mahal, namun sulit untuk membiakkan dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.

3. Sapi Brahma

Jangan salah ini salah satu jenis sapi primadona di Indonesia, pasalnya memiliki daging cukup berat meskipun tidak sebesar sapi limousin. Harganya cukup terjangkau, ini cocok dijadikan kurban, karena merupakan sapi potong dan mudah mendapatkan di pasaran.

Sapi brahma memiliki ciri berwarna hitam dan coklat tua dengan corak tambahan warna putih. Namun ciri khas ada di bagian kepala yang selalu berwarna hitam dan putih. Bahkan moncong juga mengikuti warna di bagian kelapa. Memiliki punuk di atas lehernya dan punya kaki cukup kuat, ini merupakan sapi potong paling menguntungkan.

Sehingga bagi Anda yang ingin memulai peluang bisnis ternak sapi, sebaiknya mengembang biakan sapi jenis brahma.Sangat mudah perawatan dan pemeliharaan dan cepat dalam masa panen, sehingga memberikan keuntungan lebih banyak.

4. Sapi Ongole

Ini merupakan sapi yang memiliki ciri khusus warna putih dan hitam, namun kebanyakan sapi ongole yang di ternakan di Indonesia berwarna putih susu dengan adanya punuk dan gelambir. Sangat cocok dengan iklim tropis dan bisa berkembang dengan baik, selain itu tahan hama dan tidak mudah sakit.

Ini merupakan persilangan sapi madura dengan peranakan ongole sehingga dinamakan sapi ongole, meskipun memiliki bobot yang cukup berat dengan bandrolan harga cukup besar. Sapi ongole sulit untuk berkembang biak, sehingga harus dipelihara dengan baik. 

Sapi ongole memang cocok untuk bisnis jangka pendek saja, pasalnya untuk memiliki tingkat produksi sangat rendah dan sulit di kawinkan, meskipun dengan sejenisnya. Peternakan biasanya hanya akan menggemukkan saja, namun tidak memelihara dari anakan.

5. Sapi Bali

Ini memang jenis sapi yang tumbuh dan banyak berkembang di bali, memiliki warna merah hingga kecokelatan dengan tambahan garis putih yang menjadi perbatasan tubuh tertutup di bagian dalam. Di bagian punggung akan berwarna hitam hampir seperti garis belut, ini banyak dikembangkan secara liar di sabana.

Keunggulan sapi bali kenapa cocok untuk peluang bisnis ternak sapi, mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Misalkan Anda ingin membuat peternakan di jawa, maka sapi bali akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tidak mudah terserang penyakit.

Ukurannya memang paling kecil karena pemeliharaan biasanya secara liar, lain halnya dalam peternakan. Ini akan jadi sapi potong paling dicari, daging enak dan segar, selain itu harganya tidak terlalu mahal. 

B. Analisa Modal Usaha Ternak Sapi

1. Asumsi

Anda harus membuat perhitungan terlebih dahulu, misalkan untuk peternakan dalam jangka waktu 5 tahun. Ini akan membutuhkan pengadaan indukan sapi, pembuatan kandang, sewa lahan (menggunakan lahan terbuka), terpal dan timbangan, selang dan timba, pembersihan dan pemeliharaan sapi, tempat minum dan pemberian makan serta peralatan tambahan.

Ini semua harus diperhitungkan terlebih dahulu, jika ingin mengembangkan peternakan selama 5 tahun, maka harus membuat kandang dengan kekuatan dan sewa lahan dalam kurun waktu sama. Sedangkan untuk pelataran pendukung lainnya, cukup untuk tiga tahun saja.Kenapa demikian?Ini untuk menekan pengeluaran.

Asumsi ini memang cocok untuk bisnis menguntungkan jangka pendek, dimana hanya akan mengemukan sapi bukan mengawinkan dan mengembangbiakan. Jika ingin memulai peternakan dengan adanya perkawinan sapi, maka harus menggunakan asumsi minimal 10 tahun, sehingga bisa tetap menghasilkan keuntungan.

Kebanyakan peternakan besar hanya akan mengembangkan saja, dimana ini hanya membutuhkan jangka waktu singkat, masa panen lebih cepat dan tidak mengeluarkan banyak biaya operasional. Sapi akan memberikan keuntungan besar saat musim kurban, dimana harga sapi akan meningkat hingga 3 kali lipat.

2. Investasi Modal Awal

Hal utama yang menjadi pokok pengeluaran adalah pengadaan indukan sapi, harganya memang cukup mahal, berkisar 35 hingga 40 juta rupiah, ini untuk indukan berkualitas dan siap kawin. Sedangkan untuk membeli perlengkapan lainnya bisa menghabiskan dana hingga 12 juta rupiah, sehingga untuk investasi awal dalam peluang bisnis ternak sapi membutuhkan modal hingga 60 juta.

Ini belum termasuk biaya operasional bulanan, termasuk pembayaran pegawai untuk membersihkan kandang, pemeliharaan alat dan perlengkapan pendukung. Nilainya berada dalam kisaran 3 juta.Ini juga bergantung dari besaran kandang yang digunakan, jika normal maka hanya membutuhkan minimal 5 orang karyawan tetap, namun apalabila ukuran lebih besar butuh lebih banyak karyawan.

Biaya kebutuhan untuk mengembangbiakan sapi, ini akan melingkupi, pakan utama, tambahan, vaksin, vitamin, alat habis pakai, obat-obatan dan perkawinan sapi. Ini membutuhkan biaya hingga 8 juta, namun harus diperhatikan jangan menekan biaya untuk perkembangbiakan sapi, sehingga memperlambat masa panen.

3. Pendapatan dan Balik Modal

Bagaimana cara menghitung pendapatan? Ini diperhitungkan berapa harga sapi saat dijual, jika normalnya sapi di jual dengan harga 7 juta, dimana setiap tahun minimal bisa melepas 3 ekor maka akan ada uang masuk sebanyak 21 juta. Ini belum termasuk keuntungan, dimana 21 juta harus dikurangi dengan biaya operasional keseluruhan, dimana keuntungan perbulan berada dalam kisaran 11 juta.

Jika modal awal yang digunakan sekitar 60 juta, maka kemungkinan balik modal dalam peluang bisnis ternak sapi minimal 6 hingga 7 bulan. Ini bergantung dari pemeliharaan, apakah ada sapi yang sakit atau tidak dan juga tingkat keberhasilan perkawinan. Jika dalam setiap kawin sapi bisa menghasilkan lebih dari satu ekor, maka bisa balik modal hanya dalam waktu 4 bulan saja.

Jika ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat, pilih jenis sapi dengan harga jual tinggi dan tingkat produksi cepat, seperti sapi limousin. Namun tentu saja harga indukan lebih tinggi, namun ini sepadan dengan hasil yang didapatkan. Tetapi, jika memulai peternakan sapi, sebaiknya gunakan sapi lokal seperti sapi bali, karena mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

C. Keuntungan dari Usaha Ternak Sapi

1. Permintaan Selalu Tinggi

Hal utama kenapa peternak lebih memilih sapi, sudah pasti selalu ada permintaan sepanjang tahun. Bukan hanya saat kegiatan besar, seperti kurban di idul adha. Permintaan daging sapi memang akan tetap tinggi, karena daging sapi menjadi sumber protein dan disukai masyarakat. Bahkan biasanya dikonsumsi setiap harinya sebagai lauk pauk, tidak perlu menunggu acara besar.

Daging sapi juga digunakan untuk menu makanan sehari-hari, seperti bakso, steak dan menu makanan olahan lainnya. Selain itu, menu daging sapi banyak digunakan untuk acara besar, seperti pernikahan, sunatan, acara keagamaan, adat dan juga hajatan besar lainnya.Ini merupakan peluang usaha yang didukung dengan permintaan lokal yang tinggi bukan.

Sayangnya, tinggi permintaan dalam negeri tidak bisa penuhi oleh produksi lokal, sehingga membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan impor atau mendatangkan daging dari luar negeri. Padahal masyarakat lebih suka dengan daging lokal yang lebih segar dan mudah di olah, dimana daging impor di anggap kurang enak.

2. Untung Besar

Mengapa kini semakin banyak orang ikut dalam peluang bisnis ternak sapi, keuntungan besar.Apalagi jika berani memulai ternak dalam skala besar, dimana investasi jangka panjang dengan mulai dari mengembangbiakan sapi di nilai lebih menguntungkan dari pada hanya menggemukkan saja. Namun ini harus memperhitungkan jangka waktu panen yang diinginkan.

Jika memang ingin panen dalam waktu singkat, seperti saat perayaan kurban, maka hanya perlu membeli sapi untuk digemukkan saja. Dimana ini akan memang jadi bisnis menguntungkan dalam waktu singkat, tetapi harus memilih jenis sapi yang tepat. Peternak awam, tentu lebih memilih sapi dengan harga jual tinggi, namun belum tentu dapat memberikan keuntungan maksimal.

Jika untuk kurban dan menjadi favorit memang sapi limousin, bobotnya sangat berat, cocok untuk acara besar dan harganya cukup tinggi. Jangan takut tidak balik modal, Anda akan mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari pembelian awal, bahkan harga jual sapi limousin akan semakin tinggi menjelang acara besar.Inilah yang bisa diambil dari peluang bisnis ternak sapi, jadi tidak perlu takut mengembangkan sapi jenis premium.

Lain halnya jika ingin mengembangkan peternakan, maka butuh sapi yang bisa bertahan lama dan beradaptasi dengan baik, seperti contohnya sapi bali yang merupakan produk sapi lokal. Anda akan mendapatkan keuntungan lebih besar, namun dalam jangka panjang. Pasalnya akan mengawinkan, membiakkan baru dapat di panen.

3. Cepat Balik Modal

Membuka peternakan sapi memang jadi peluang usaha tepat untuk masyarakat kecil dan menengah yang hidup di pedesaan, tekhniknya memang sangat sederhana dengan di ternakan secara liar di persawahan atau savanna.Ini kurang efektif dalam peternakan yang ingin mendapatkan keuntungan besar, pertama Anda harus menentukan ingin mengembangbiakan atau menggemukkan secara cepat.

Dua pilihan ini akan menentukan, akan membuat peternakan dalam jangka pendek atau panjang, karena berpengaruh dalam masa panen. Jika memilih jangka pendek, maka masa panen singkat dan paling cocok menggunakan teknik menggemukkan sapi, Anda hanya perlu membeli sapi menjelang dewasa, usia 1 tahun. Setelah ini mulai proses penggemukkan di peternakan, jangka pendek maka semua sapi akan dijual, keuntungan memang cukup besar namun ini tidak berlangsung lama.

Jika memang memilih jangka panjang, maka harus membeli indukan siap kawin terlebih dahulu. Inilah biaya operasional tertinggi, dimana harus melewati proses perkawinan hingga menghasilkan anak. setelah itu, harus mengembangkan dan baru siap panen. Bahkan dalam satu tahun hanya bisa menghasilkan 3 ekor sapi degan kisaran harga 7 hingga 10 juta rupiah, biasanya akan balik modal dalam 1 tahun. Sehingga peternak lebih memilih mengembangkan untuk peluang usaha jangka panjang.

Peternakan jangka panjang memang sangat menguntungkan, jika bisa memelihara sapi dengan baik dan menghasilkan perkawinan lebih dari satu ekor. Selain itu, harus menjaga kekuatan kandang dan kapasitasnya, sapi juga membutuhkan ruangan untuk berkembang, dimana terlalu sesak membuat sapi tidak bisa berkembang dengan maksimal, inilah bisnis menguntungkan di bidang peternakan sebenarnya.

4. Usaha Sampingan yang Menguntungkan

Peternakan memang membutuhkan modal besar, sehingga tidak mungkin satu orang saja yang menanamkan modal. Investasi dalam bidang peternakan sapi memang jadi pilihan tepat, apalagi jika ingin mendapatkan hasil besar di masa yang akan datang. Pasalnya peluang bisnis sapi selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Memang benar jika ini memang cocok sebagai bisnis sampingan, karena hasilnya baru akan dirasakan sangat besar setelah berjalan minimal 5 tahun. Mengapa demikian? Karena lebih menguntungkan jika memilih peternakan yang mengembangkan sendiri, memang awalnya hanya memberikan keuntungan kecil, bahkan hanya 10 juta per tahun, namun jumlahnya akan semakin bertambah.

Selain itu jika memilih sapi jenis terbaik, untuk perkembangbiakan disarankan jenis sapi lokal. Sekalipun harganya lebih murah, namun bisa berproduksi dengan baik, memiliki daya berkembang lebih cepat dan bisa beradaptasi dengan lingkungan. Tahan terhadap penyakit dan hama, bahkan tidak membutuhkan perawatan lebih.

Jangan terlalu menekan peluang bisnis ternak sapi, jika ingin mendapatkan keuntungan besar, pilih dalam jangka panjang.Hasilnya memang kecil di awalnya, namun dapat memberikan keuntungan sepanjang masa, apalagi jika memilih indukan berkualitas maka bisa mengalami perkawinan lebih dari 3 kali sepanjang tahun.

Bacaan Terkait : Ide Usaha di Desa dengan Modal Kecil yang Menjanjikan dan Menguntungkan

Itulah penjelasan dari kami mengenai Peluang Usaha Ternak Sapi, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih telah membaca artikel ini.