Peluang Usaha Ternak Jangkrik, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya

Peluang Usaha Ternak Jangkrik, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya -- Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Ternak Jangkrik, Peluang dan Analisa Usaha Ternak Jangkrik, Rincian Modal Usaha Ternak Jangkrik dari Awal hingga Berhasil, Analisa Modal Bisnis Jangkrik, Peluang Usaha Budidaya Jangkrik Dan Analisa Usahanya, Analisa Usaha Ternak Jangkrik dan Sasaran Pemasarannya, Analisa Modal dan Omset Usaha Ternak Jangkrik, Peluang Usaha Ternak Jangkrik dan Pemasarannya, Usaha Budidaya Ternak Jangkrik Modal Kecil Untung Besar, Ternak Sukses.

https://www.lokerpns.web.id/

Usaha ternak jangkrik memang sudah terbukti memberikan banyak keuntungan bagi peternak.Anda yang ingin memiliki pekerjaan sampingan tanpa harus kerja di luar rumah maka ternak jangkrik merupakan solusi yang bisa jadi alternatif.

Perlu Anda ketahui bahwa jangkrik dalam bahasa latinnya yaitu Gryllidae adalah salah satu jenis serangga yang beraktivitas pada malam hari. Suara khas jangkrik yaitu bunyi krik krik krik terdengar sangat lucu dan enak untuk didengar.

Jangkrik sendiri ternyata memiliki berbagai jenis antara lain yaitu jangkrik kalung, jangkrik sliring, jangkrik madu, dan jangkrik alam upo atau jangkrik aduan.

Semua jenis jangkrik tersebut adalah pakan untuk ikan, burung, serta reptil. Sehingga bisa dikatakan jika ternak jangkrik adalah sebuah bisnis yang sangat menguntungkan. Karena banyak dari mereka yang memelihara atau beternak burung, ikan, atau reptil pasti akan mencari jangkrik untuk dijadikan pakan.

Burung yang diberikan pakan jangkrik akan memiliki suara yang merdu. Selain itu, pertumbuhan ikan akan sangat baik jika diberikan pakan jangkrik yang dibuat menjadi tepung terlebih dahulu. Jika Anda tertarik untuk usaha ternak jangkrik maka ketahui beberapa hal penting berkaitan dengan ternak jangkrik yang sangat menguntungkan di bawah ini.

A. Pahami Hal-hal Berikut Sebelum Beternak Jangkrik

1. Pembuatan Kandang Jangkrik

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam usaha ternak jangkrik adalah dengan membuat kandang untuk jangkrik. Kandang untuk jangkrik biasanya terbuat dari kayu tripleks yang mempunyai ukuran 200 x 60 x 30 cm yang bisa menampung jangkrik hingga 50 kg yang berjenis londo.

Selain itu, kandang jangkrik ini bisa digunakan kurang lebih 4 sampai 8 kali tergantung pada kondisi dari media tersebut. Untuk bagian atasnya yang berfungsi sebagai atap diberi penutup dari plastik serta waring atau kasa.

Untuk kandang atas di bagian dalam harus diberi lakban untuk mencegah agar jangkrik tidak bisa keluar dari kandang.

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kandang jangkrik adalah 1 buah lem untuk kayu, lakban cincin 1 buah yang berwarna cokelat, tre, semen putih sebanyak 2 kg, triplek atau kardus dengan ukuran kurang lebih 20 x 30 cm untuk membuat wadah makanan yaitu voor. Sedangkan tre digunakan sebagai pendukung dalam pertumbuhan jangkrik yaitu media hidup untuk jangkrik.

2. Proses Pembibitan Jangkrik

Proses yang selanjutnya dalam melaksanakan bisnis ternak jangkrik adalah dengan memilih bibit jangkrik yang benar-benar sehat. Usia jangkrik biasanya sekitar 10 sampai 20 hari dan tidak mempunyai cacat. Untuk calon induk jangkrik yang berkualitas adalah jangkrik yang berasal langsung dari hasil menangkap di alam bebas, karena biasanya jangkrik yang ada di alam bebas telah mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik.

Walaupun untuk induk yang betina tidak bisa diperoleh berdasarkan tangkapan dari alam yang bebas, Anda bisa memperolehnya dari peternakan jangkrik secara langsung. Yang harus ditangkap langsung dari alam bebas adalah untuk induk jangkrik yang jantan karena mempunyai sifat yang lebih agresif. Kriteria untuk induk jangkrik berkualitas yaitu mempunyai antena yang lengkap serta panjang, sehat serta tangkas.

Kemudian jangkrik pada kedua kaki bagian belakangnya masih lengkap, bisa melompat dengan gesit, bulu serta badannya memiliki warna yang hitam serta mengkilap. Dan untuk tambahan pada karakteristik induk yang jantan yaitu tidak mempunyai uvipositor pada bagian ekornya, selalu mengeluarkan suara mengerik, pada permukaan punggungnya atau sayapnya bergelombang serta kasar. Sedangkan pada jangkrik betina ciri tambahannya yaitu tidak mengerik.

Selain tidak mengerik juga induk betina mempunyai ovipositor serta permukaan pada sayap yang halus. Bagi Anda yang akan mengambil peluang ternak jangkrik harus tahu jika perawatan untuk bibit jangkrik yang sudah dikeluarkan dari tempatnya menetas dengan usia 10 hari harus dikontrol serta diperhatikan makanannya karena pertumbuhan jangkrik begitu pesat. Karena apabila pakan untuk anakan jangkrik tersebut kurang, maka akan terjadi kanibal.

Yaitu jangkrik akan memakan jangkrik lainnya yang lebih lemah. Selain memperhatikan pakannya, Anda juga harus mengontrol untuk kelembapan udara serta binatang yang bisa mengganggu misalnya tikus, laba-laba, semut, cicak, dan kecoa.

3. Sistem Pembiakan Jangkrik

Anda yang akan melakukan bisnis ternak jangkrik wajib mengetahui bagaimana cara untuk pembiakan jangkrik dengan baik. Adapun caranya yaitu dengan mengawinkan induk jangkrik yang jantan dan induk jangkrik yang betina, sementara untuk bertelur bisa dilakukan dengan cara caesar serta ada yang melakukannya dengan cara yang alami.

Namun, jika Anda memilih untuk melakukannya dengan caesar maka besar kemungkinan induk jangkrik betina bisa mati dan telur jangkrik yang diperoleh tidak merata tuanya.

Hal tersebut bisa membuat daya telur untuk menetas menjadi rendah. Karena biasanya induk jangkrik betina bisa menghasilkan telur yang mempunyai daya teta kurang lebih 80 hingga 90 persen apabila diberi pakan yang memiliki nutrisi tinggi.

4. Pemberian Pakan Untuk Jangkrik

Mempunyai usaha ternak jangkrik memang suatu usaha yang menguntungkan, akan tetapi Anda juga harus mengetahui seperti apa cara memberikan pakan pada jangkrik yang tepat. Biasanya setiap peternak jangkrik telah mempunyai ramuan untuk makanan jangkrik yang dibuat secara khusus agar bisa diberikan pada induk jangkrik. Pakan tersebut antara lain adalah ketan item, kalk, bekatul jagung, kuning telur serta diberikan vitamin.

Anda harus membuat kandang yang mempunyai suasana persis seperti habitat dari jangkrik ketika di alam bebas, yaitu pada bagian dinding bisa diberi olesan dari lem kayu, tanah liat, serta semen putih yang kemudian diberikan pelengkap seperti daun yang telah kering, serutan kayu, daun jati, dan daun tebu.

Induk jangkrik biasanya akan menempatkan telurnya di tanah maupun pasir, oleh karena itu lebih baik untuk kandang peneluran sudah tersedia pasir yang sudah ditempatkan pada sebuah piring kecil.

Perlu Anda perhatikan yaitu untuk satu kandang lebih baik perbandingannya 2 : 10 untuk induk jantan dan betina. Hal tersebut perlu Anda lakukan agar telur yang diperoleh memiliki daya tetas tinggi.

Apabila setelah 5 hari jangkrik sudah selesai bertelur, maka telur bisa dipisahkan agar tidak dimakan oleh induk jangkrik. Selanjutnya pada bagian dalam kandang harus disemprot menggunakan larutan antibiotik.

5. Proses Penetasan Telur Jangkrik

Anda harus menyiapkan terlebih dahulu kandang yang di bagian dalamnya sudah diberi lapisan menggunakan media pasir, sekam maupun handuk sebelum proses dari penetasan telur jangkrik.

Untuk setiap kandang hanya cukup diberi 1 sampai 2 sendok teh telur jangkrik yang mana setiap 1 sendok teh telur diperkirakan kurang lebih sebanyak 1500 sampai 2000 butir telur jangkrik. Selama proses penetasan telur jangkrik maka warna dari telur akan berubah yaitu dari warna bening sampai terlihat keruh.

Selain itu, Anda juga harus menjaga kelembapan dari telur yaitu dengan cara semprot di bagian telurnya tiap harinya dan bolak balikan telur jangkrik.

6. Pemeliharaan Jangkrik

Pada usaha ternak jangkrik sendiri yang terpenting yaitu sanitasi. Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari racun maupun zat-zat yang berada di dalam bahan pembuatan kandang. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum jangkrik masuk ke dalam kandang maka sebaiknya kandang terlebih dahulu dibersihkan dan diberi olesan lumpur sawah.

Sedangkan untuk menghindari gangguan hama maka sebaiknya kandang diberi kaki dan untuk masing-masing kaki dimasukan ke dalam kaleng yang berisi air.

Kemudian dalam rangka pembesaran jangkrik, pilih jangkrik yang sehat dan pisahkan jangkrik tersebut dari jangkrik yang terkena penyakit. Anda juga harus menjaga pakan ternak agar tidak tumbuh jamur karena dapat menyebabkan munculnya berbagai macam jenis penyakit yang menyerang jangkrik.

Kelembapan kandang juga harus Anda jaga tetapi tidak boleh basah, karena dapat menimbulkan penyakit pada jangkrik.

Selanjutnya, Anda harus menjaga makanannya yaitu dengan memberikan gizi seimbang agar tidak saling makan jangkrik.

7. Pemberian Pakan Jangkrik

Sebaiknya untuk anakan jangkrik yang telah berusia 1 hingga 10 hari harus diberi pakan voor maupun pakan untuk ayam yang berasal dari beras merah, kacang kedelai, atau jagung kering yang dihaluskan.

Setelah melalui tahap tersebut maka anakan jangkrik dapat mulai diberi makanan yaitu sayur-sayuran selain jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan maka harus diberi pakan wortel, daun singkong, sawi, kacang tanah, ketimun, dan jagung muda.

Selanjutnya jangkrik yang sedang dijodohkan lebih baik diberi tambahan pakan berupa kuning dari telur bebek, kalk, bekatul jagung, dan vitamin.

8. Penanggulangan Hama serta Penyakit dan Pemberian Vaksin

Selama ini penyakit yang muncul pada jangkrik tidak ada yang serius.Biasanya penyakit yang muncul akibat dari jamur yang sudah menempel di daun. Sedangkan untuk hama yang sering mengganggu antara lain semut, tikus, cicak, katak, danular.

Untuk melakukan pencegahan terhadap infeksi jamur maka sebaiknya daun yang digunakan sebagai tempat berlindung serta makanan yang telah tercemar jamur harus segera dibuang.

Untuk hama sendiri Anda bisa membuat kaleng yang diisi dengan air, minyak tanah atau bisa dengan gemuk yang dioles pada kaki kandang jangkrik. Dengan penanggulangan preventif maka penyakit yang menyerang jangkrik bisa ditekan sampai se minimal mungkin dan pemberian vaksin serta obat tidak perlu Anda lakukan.

9. Pemanenan Jangkrik

Peluang bisnis jangkrik dapat dikatakan bisnis yang sangat menguntungkan karena peternak jangkrik bisa memperoleh 2 hasil utama dari ternak dengan nilai yang sama besar, yaitu pada telur yang dapat dijual serta jangkrik dewasa yang bisa dijual sebagai pakan untuk burung maupun ikan atau bisa untuk membuat tepung jangkrik.

Cara memanen telur yaitu dengan menyaring pasir atau tanah sebagai media telur kemudian tempatkan pada media kain yang basah.

Anda bisa menjual telur sebanyak 1 sendok teh untuk tiap lipatan pada kain. Sedangkan cara memanen jangkrik yang sudah berusia antara 40 sampai 55 hari atau 55 sampai 77 hari yaitu ketika sayap baru saja tumbuh kemudian ditangkap menggunakan tangan yang langsung dimasukan ke tempat penampungan sehingga bisa langsung untuk dijual.

9. Pasca Pemanenan Jangkrik

Setelah Anda melakukan panen jangkrik, kandang dapat digunakan kembali tetapi harus dicuci terlebih dahulu menggunakan sabun lalu dijemur sampai kering. Setelah kering pada bagian dalamnya berikan lapisan kembali dengan semen yang sudah bercampur lem kayu. Kemudian untuk bagian atas kandang Anda bisa memperbaiki lakban yang sobek maupun mengelupas. Sebaiknya gunakan tre yang baru untuk pemeliharaan jangkrik setelah panen.

Itulah di atas beberapa tips peluang ternak jangkrik yang bisa Anda ikuti untuk memperoleh keuntungan yang besar. Namun, sebelum Anda memulai bisnis tersebut alangkah baiknya untuk mengetahui bagaimana analisa dari ternak jangkrik tersebut.

B. Analisa Modal Usaha Ternak Jangkrik

Sebelum Anda melakukan usaha maka sebaiknya lakukan analisa atau perkirakan usaha yang akan Anda lakukan. Hal tersebutakan membuat Anda fokus dalam memperoleh penghasilan. Dalam sebuah usaha Anda harus tahu berapa jumlah modal yang dibutuhkan dan berapa untung yang nanti bisa Anda peroleh. Berikut adalah analisa budidaya jangkrik untuk 1 kg.

1. Bibit Jangkrik

Seperti yang dijelaskan di atas jika Anda bisa mendapatkan bibit jangkrik dari mengawinkan induk jangkrik jantan dan betina atau Anda membeli telur jangkrik pada peternak lain. Biasanya harga untuk telur jangkrik berkisar Rp. 250.000 per kg, jadi Anda membutuhkan biaya untuk membeli telur jangkrik adalah 250 ribu.

2. Box Jangkrik atau Kotak Untuk Membesarkan Jangkrik

Analisa untuk modal usaha jangkrik yang berikutnya yaitu box jangkrik atau tempat untuk membesarkan jangkrik. Ukuran dari box jangkrik untuk tempat telur 1kg adalah 240 cm x 120 cm x 60 cm. Box ini dapat terbuat dari triplek dengan kerangka kayu reng yang memiliki ukuran 2 x 3.

Total untuk bahan ini bisa Anda beli di toko dengan kisaran Rp. 250.000 per box jangkrik. Namun, jika anakan jangkrik sudah berusia 15 hingga 20 hari maka sebaiknya jangkrik dibagi 2 agar pertumbuhan lebih maksimal.

Selanjutnya dibutuhkan tempate tray yang bekas 3 buah dengan harga satunya Rp. 20.000, sehingga membutuhkan uang Rp. 60.000.

3. Makanan Jangkrik

Pakan termasuk ke dalam modal usaha yang sangat penting dalam usaha ternak jangkrik. Karena jika Anda tidak memberi makan jangkrik secara teratur maka jangkrik akan memakan jangkrik lain yang lemah.

Jika Anda menetaskan 1 kg telur jangkrik maka Anda akan butuh 1 karung voor ayam yang rata-rata harganya Rp. 340.000 per karung dengan isi 50 kg. Selain itu, Anda juga membutuhkan untuk pakan tambahan yaitu sayuran maupun daun-daunan yang bisa Anda peroleh di sekitar Anda.

Dan untuk pakan tambahan Anda bisa perkirakan habis Rp. 3000 per hari, sehinga dalam satu bulan membutuhkan Rp.90.000.

Jadi dari analisa perkiraan modal untuk usaha ternak jangkrik sebanyak 1 kg seperti di atas, estimasinya adalah Rp. 931.000. Kemudian berikut ini adalah keuntungan yang bisa Anda peroleh dari usaha ternak jangkrik adalah sebagai berikut.

C. Potensi Keuntungan dari Usaha Ternak Jangkrik

Anda harus bisa mengetahui untuk keluar masuknya penghasilan, sehingga usaha akan berjalan lancar. Dalam usaha ternak jangkrik bisa dilakukan panen setiap 1 bulan sekali.

Keuntungan yang bisa diperoleh adalah untuk penghasilan jangkrik adalah Rp. 35.000 per kg x panen 80 kg jangkrik, sehingga hasilnya adalah Rp. 2.800.000. Harga pada jangkrik ini adalah harga untuk rata-rata yaitu 35 ribu per kg. Jadi untungnya Rp. 2.800.000 dikurangi Rp. 931.000 menjadi Rp. 1.869.000.

Keuntungan tersebut adalah hasil pertama yang telah dikurangi semua modal utama. Untuk periode yang berikutnya Anda bisa menambah telur jangkrik untuk periode 2 dan begitu seterusnya hingga bisnis jangkrik adalah bisnis yang menguntungkan.

Bacaan Terkait : Ide Usaha di Desa dengan Modal Kecil yang Menjanjikan dan Menguntungkan

Itulah di atas mengenai Peluang Usaha Ternak Jangkrik, Beserta Analisa Modal dan Keuntungan yang bisa diperoleh dari ternak jangkrik. Yang harus Anda perhatikan adalah kelola ternak dengan baik, karena bisnis akan berhasil jika manajemen bisnisnya bagus.