Penyebab Kematian Jangkrik Ternak

Penyebab Kematian Jangkrik Ternak -- Penyebab Jangkrik Ternak Mati, Trik Mengatasi Jangkrik Lemas dan Mudah Mati, Pengendalian Penyakit Jangkrik, Cara Merawat Jangkrik agar Tidak Mudah Mati, Ketahui Hal yang Menyebabkan Kematian Jangkrik Ternakan.

Kali ini admin akan berbagi informasi tentang Penyebab Kematian Jangkrik Ternak. Informasi ini ditujukan khususnya untuk peternak jangkrik pemula agar ternak jankriknya berhasil. Nah langsung saja kita simak pembahasannya berikut ini.

http://www.lokerpns.web.id/

JANGKRIK. Jangkrik merupakan hewan yang biasa hidup di alam bebas dengan jenis habitan yang lembab. Tempat yang paling banyak terdapat jangkrik adalah persawahan dan di pinggiran hutan.

Pada era sekarang ini, perkembangan jangkrik di indonesia sudah sangat baik. Rata-rata setiap kota tentu ada yang beternak jangkik. Hal ini didasar oleh banyaknya kebutuhan jangkrik setiap harinya. Banyaknya penghobi burung kicau menjadi tantangan baru bagi peternak jangkrik agar terus menjaga stok jangkrik agar selalu ada.

Pada awalnya konsumsi jangkrik masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam bebas, Namun lama-kelama penangkapan pun sulit didapatkan. Berkurangnya hasil tangkapan alam atau sulitnya menangkap jangkrik dari alam tentu ini menjadi ide baru bagi para pencinta hewan sehingga muncullah ide bagaimana jika membuat ternak jangkrik. 

Ada beberapa jenis jangkrik yang ada di indonesia antara lain: 
  • Jenis Jangkrik Kalung 
  • Jenis Jangkrik Seliring
  • Jenis Jangkrik Kidang
  • Jenis Jangkrik Alam
  • Jenis Jangkrik Gangsir
  • Jenis Jangkrik Jeliting
  • Jenis Jangkrik Jerabang
  • Jenis Jangkrik Upa
  • Jenis Jangkrik Angklung
  • Jenis Jangkrik Bering
  • Jenis Jangkrik Sungu
  • Jenis Jangkrik Madu

Dari sejumlah jenis jangkrik tersebut, tidak semuanya dapat diternakkan. Hanya ada beberapa yang bisa diternak antara lain jenis jangkrik madu, jangkrik alam, jangkrik seliring. 

Pembudidayaan atau ternak adalah cara ampuh untuk mengatasi tingginya kebutuhan jangkrik di setiap kota. Cara ini dimanfaatkan oleh banyak orang untuk membuat usaha sendiri atau budidaya sendiri yang dapat mendatangkan keuntungan.

Memang benar usaha yang sederhana ini sangat menguntungkan dan mengiurkan. Namun tidak setiap budidaya atau ternak dapat berjalan dengan lancar. Tentu banyak penyebab kegagalan hasil ternak jangkrik yang tidak memuaskan. Hal ini bisa dikatakan belum banyaknya pengalaman dalam berternak jangkrik. Jadi jika masih ada kegagalan atau hasil yang belum memuaskan itu adalah hal yang wajar.

Sebenarnya konsumen jangkrik bukan hanya pecinta atau penghobi burung kicau saja. Banyak juga dari pengemar memancing, baik di kolam pemancingan ataupun di sungai-sungai. Beberapa pemancing menggunakan jangkrik sebagai umpan ikan karena ikan juga suka dengan jangkrik.

Pada saat ini mungkin sudah mulai banyak para peternak jangkrik, namun itu belum bisa menutupi tingginya kebutuhan jangkrik. Pernah suatu hari jangkrik seperti hilang dipasaran dan kosong (belum siap panen). Jika saat itu ada stok jangkrik di suatu tempat, tentu harganya bisa 2 kali lipat dari harga sebelum-sebelumnya.

Banyak faktor penyebab kegagalan pada peternak jangkrik, yaitu kurangnya pengalaman, pemeliharan kandang yang tidak baik, pemberian pakan yang tidak tepat, pemilihan bibit jangkrik yang salah, dan lain-lain. Kematian pada jangkrik ternak bisa sebabkan oleh banyak hal, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Pemberian Makanan yang tidak Tepat

Salah satu faktor terjadinya kematian pada jangkrik ternak adalah jadwal pemberian pakan yang tidak tepat. Selain itu, pemberian jenis makanan juga bisa mempengaruhi pertumbuhan jangkrik.

Meskipun terbilang jangkrik bisa memakan apa saja yang berjenis sayuran. Tetapi porsi pemberian yang kurang tepat bisa mempengaruhi pertumbuhannya. Misalkan pemberian makanan hanya fokus pada sayuran saja tentu itu dapat dikatakan salah. Apalagi sayur yang diberikan untuk pakan jangkrik terlalu banyak memengandung air.

Beberapa sayuran yang banyak mengandung air antara lain, sawi putih, kubis, dan lain-lain. Sayuran yang banyak mengandung air dapat mengakibatkan jangkrik mati. Hal ini dikarena jangkrik ternak berbeda dengan jangkrik alam bebas.

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum memberikan pakan sayuran pada jangkrik ternak terlebih dahulu sayuran dicuci dengan air bersih. Kemudian sayuran ditiriskan sampai beberapa menit untuk memastikan air dari cucian tadi mengering.

Ada baiknya anda memilih sayur-sayuran yang segar, jangan sayuran yang sudah layu atau busuk. Sayur yang busuk dan mengedap di dalam kandang dapat menyebabkan jangkrik mati.

Untuk mengurangi jumlah kematian pada jangkrik ternak sebaikya jangkrik diberi pakan yang seimbang. Pakan yang seimbang antara pemeberian pakan sayuran dan voor sesuai dengan banyaknya jangkrik ternak tiap kandangnya (kotak).

2. Pemeliharaan dan Kebersihan Kandang

Penyebab kematian jangkrik ternakan bukan hanya pada pemberian makanan yang tidak tepat. Bisa juga dikarenakan pemeliharan dan keberisihan kandang (kotak).

Kandang atau kotak merupakan tempat perkembangan jangrik dari anakan sampai dewasa. Kandang memliliki beberapa fungsi antara lain :
  • Menjaga dari serangan predator
  • Menjaga suhu udara dalam kandang
  • Mempermudah mengitung banyaknya jumlah jangkrik dalam kotak.
  • Dapat menyesuaikan pemberian pakan jangkrik

Kandang jangkrik ternak harus selalu dipelihara dan selalu terjaga kebersihannya. Jika usaha ternak jangkrik sudah cukup lama kemungkinan kandang sudah tidak dalam kondisi layak atau sudah rapuh. Jika telah terjadi demikian, maka sebaiknya kandang segera diperbaiki.

Kebersihan kandang juga harus menjadi perhatian dari para peternak jangkrik. Sebab tingkat kebersihan kandang dapat mempengaruhi pertumbuhan jangkrik. Bahkan jika kandang selalu kotor dapat menyebabkan jangkrik-jangkrik mati.

Kotoran yang ada di dalam kandang berasal dari sisa-sisa makanan yang diberikan dari bahan sayuran. Sayuran yang buruk itu menyebabkan kelembaban yang berlebihan pada kandang sehingga dapat mempengaruhi suhu yang ada di dalam kandang. Jika sisa makanan telah busuk sebaiknya kandang dibersihkan sampai berisih, kemudian oleskan tanah liat di dalam kandang tunggu sampai mengering. 

Untuk mengurangi banyaknya kematian pada jangkrik ternakan sebaiknya selalu memelihara kondisi kandang dari segala kotoran atau sisa-sisa makanan yang tidak habis. Makanan harus diganti setiap hari walaupun makanan yang diberikan sebelumnya belum habis. sebaiknya ganti dengan yang baru.

3. Suhu Udara pada Kandang tidak Menentu

Seperti yang anda ketahui bahwa jangkrik hidup dalam habitat yang lembab seperti persawahan dan tempat lain yang berkeadaan lembab. 

Seperti jangkrik liar yang hidup dengan suhu yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, Jangkrik ternakan juga begitu, hidup di suhu yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Jangkrik ternak yang hidup pada suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat mengakibatkan kematian yang cukup banyak.

Untuk mengatasi kematian pada jangkrik kandang akibat suhu udara panas, sebaiknya ketika suhu udara sedang panas, kandang jangkrik di semprot dengan air dibagian dalam kandang. Fungsinya untuk menggurangi suhu panas yang ada di dalam kandang. 

Sedangkan jika suhu dalam kandang dingin, maka sebaiknya kandang ditutup dengan kain serta di beri lampu penghangat sekitar 5 watt agar jangkrik tidak kedinginan.

4. Terkena Penyakit

Berdasarkan pengalaman dari beberapa peternak jangkrik mengatakan bahwa jangkrik tidak memiliki penyakit khusus yang biasa menyerang kesehatan jangkrik ternakan. Bahkan sampai saat ini pun tidak ditemukan penyakit yang menyerang jangkrik.

Terjadinya kematian pada jangkrik biasanya pemberian pakan yang tidak teratur, kondisi kandang tidak terawat, dan lain-lain. namun bukan dari serangan penyakit.

5. Serangan Hama

Serangan hama bisa terjadi pada ternak jankrik manapun. Terjadinya serangan hama biasanya diakibatkan oleh kondisi lokasi jangkrik yang tidak bersih, masih banyak tumpukan-tumpukan benda-benda yang tidak digunakan. Sehingga memancing hama atau predator masuk ke lokasi ternak jangkrik.

Selain lokasi ternak, kandang ternak juga dapat mempengaruhi masuknya predator pemakan jangkrik. Serangan hama dapat dipastikan banyak jangkrik-jangkrik mati. Untuk mengatasinya, periksalah kondisi kandangan ternak anda apakah dalam kondisi baik atau tidak. Jika tidak dalam kondisi baik, sebainya diperbaiki. 

Yang perlu diperhatikan selain kondisi kandang adalah kaki-kaki kandang (tempat naikya predator), kaki-kaki kandang harus di olesksi oli bekas atau minyak tanah untuk mencegah hama naik ke atas kandang.

Itulah beberapa Penyebab Kematian Jangkrik Ternak yang perlu diketahui oleh para peternak jangkrik khususnya para pemula.

Penting : terus jaga makanan dan kebersihan kandang dengan baik untuk mengurangi kematian pada jangkrik tenakan. sehingga hasil yang didapatkan akan sesuai harapan.

Demikanlah informasi tentang Penyebab Kematian Jangkrik Ternak. Semoga bermanfaat untuk anda sebagai peternak. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga sukses dengan ternak anda.