Jenis-Jenis Jangkrik Ternak di Indonesia

Jenis-Jenis Jangkrik Ternak di Indonesia -- Jenis Jenis Jangkrik Yang Dibudidayakan, Jenis Jangkrik Ternak yang Populer, Mengenal Jenis Jenis Jangkrik Ternak, Pengenalan Jenis-Jenis Jangkrik Ternak di Indonesia, Jenis Jangkrik yang Bagus untuk di Ternak. Jangkrik Ternak Indonesia

Pada Kesempatan kali ini admin akan berbagi informasi tentang Jenis-Jenis Jangkrik Ternak di Indonesia. Jenis-jenis jangkrik ini perlu diketahui oleh seorang peternak jangkrik khususnya yang masih pemula. Nah langsung saja kita lihat bersama informasinya berikut. 

http://www.lokerpns.web.id/

Pada zaman dahulu, jangkrik merupakan hewan penghias malam. Kenapa dibilang seperti itu?, Jangkrik memang akan selalu berbunyi baik siang ataupun malam hari. Namun suara jangkrik akan terdengar menarik jika terdengar di malam hari. Itulah mengapa jangkrik disebut sebagai hewan penghias malam.

Keheningan malam semakin menunjukkan indahnya suara jangkrik. Apa lagi di desa, suara jangkrik selalu ada baik siang maupun malam. Berbeda dengan di perkotaan, suara jangkrik cukup langka untuk didengar.

Hal ini karena diperkotaan sudah sulit ditemukan lahan hijau yang dipenuhi oleh pepohonan rimbun yang menjadi habitat jangkrik. Padatnya penduduk di daerah perkotaan turut menggangu habitat jangkrik, baik oleh perkembangan pembangunan gedung ataupun perumahan.

Selain itu, tidak terdengarnya suara jangkrik diperkotaan dikarenakan banyaknya jumlah kendaraan baik motor ataupun mobil. Suara motor atau mobil mengganggu suara jangkrik yang ada, sehingga keindahan suara jangkrik kurang terdengar.

Seorang pecinta jangkrik ataupun peternak jangkrik pasti senang dengan suara jangkrik. Selain suara yang bagus, jangkrik juga dapat diternak, namun jangkriknya berbeda antara jangkrik ternak dengan jangkrik bunyi. Nah, disini kita akan membahas seputar jangrik ternak saja yang dilihat dri jenis-jenisnya.

Jangkrik adalah sumber pakan burung kicau dan umpan pancing. Banyaknya pecinta burung kicau membuat peternak jangrik harus mampu untuk menyediakan stok jangkrik yang banyak untuk mendapatkan keuntungan yang banyak pula.

Jangkrik yang akan diternak harus diketahui indukannya berjenis apa agar nantinya telur jangkrik yang dibeli tidak salah dan telur jangkrik ternak yang akan ditetaskan sesuai harapan.

Ada beberapa jenis jangkrik di indonesia, namun yang akan kita bahas kali ini adalah Jenis-Jenis Jangkrik Ternak di Indonesia. Berikut informasi selengkapnya.

1. Jenis Jangkrik Kalung

Jangkrik jenis ini adalah jenis jangkrik budidaya atau jangkrik ternak. Jangkrik ini menghasilkan suara dari hasil gesekan sayap-sayapnya. Suara yang keluarkan jangkrik ini biasanya untuk menghiasi indahnya malam hari. Selain itu, jangkrik ini juga mengeluarkan suara untuk menarik perhatian jangkrik betina. Jangkrik betina sendiri tidak berbunyi seperti jangkrik jantan.

Jangkrik kalung ini juga bisa disebut dengan jangkrik aduan dan jangkrik genggong. Jangkrik jenis ini sangat baik untuk diternak karena memiliki masa panen yang cepat yaitu antara 25-30 hari saja. Kelebihan lain jangkrik jenis ini yaitu jangkrik tidak gesit atau tidak lincah sehingga mudah ditangkap serta mudah dalam pemberian pakan karena jangkrik jenis kalung ini memakan segalanya.

Sedangkan kekurangan dari jenis jangkrik ini yaitu kurang disukai oleh burung kicau karena terlalu banyak menggandung banyak air. Selain itu daya tahan jangkrik kalung ini kurang kuat dengan perubahan cuaca atau suhu udara. Jangkrik kalung ini memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi jika dikirim dalam jarak yang jauh dan waktu yang lama sehingga kurang cocok untuk mengirim ke luar provinsi.

Untuk ciri-ciri jangkrik kalung ini yaitu jangkrik memiliki bentuk tubuh yang cukup besar dan berwarna hitam pada bagian leher. Jangkrik kalung ini paling banyak diternak di daerah jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

2. Jenis Jangkrik Seliring

Jangkrik seliring ini memiliki ciri-ciri warna coklat kehitam-hitaman dan memiliki bentuk leher yang lunak. Selain itu, ada pula yang memiliki warna putih yang melingkar pada leher dan perut. Namun warna putih tersebut akan pudar saat berumur 10 hari.

Berbeda dengan jangkrik jenis kalung, jangkrik seliring ini memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih kecil dan memiliki gerak yang lincah dan gesit. Namun kelebihan jangkrik seliring ini adalah sangat disukai oleh burung kicau karena tidak mengandung banyak air.

Masa panen untuk jenis jangkrik ternak yang satu ini lebih lama dibandung jangkrik kalung. Tetapi untuk masalah pakan, jangkrik jenis seliring ini sama saja dengan jangkrik jenis kalung yaitu pemakan segalanya.

Jangkrik seliring sangat digemari oleh burung kicau sehingga kebutuhan jangkrik jenis ini sangat tinggi hampir di setiap daerah yang banyak peminat burung kicaunya. Jangkrik seliring banyak diternak di daerah Sumatera, Jawa, dan Jakarta.

3. Jenis Jangkrik Alam

Jangkrik alam ini memiliki ciri-ciri berwarna coklat kekuning-kuningan atau abu-abu. Jangkrik jenis ini memiliki masa panen yang cukup cepat yaitu 28-30 hari. Namun jangkrik alam ini belum banyak diternak karena sulitnya lokasi ternak dan perawatan yang lebih ekstra.

Kelebihan dari jangkrik alam adalah peminat yang membeli jangkrik untuk pakan burung kicau sangat tinggi, Banyaknya peminat untuk membeli jangkrik ini mengakibatkan stok jangkrik sering kehabisan sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pasar jangkrik jenis ini.

Nah... itulah beberapa jenis jangkrik yang banyak diternak di Indonesia. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Oleh karena itu, jika ingin memulai beternak jangkrik, lihatlah kondisi dan peluang usaha yang akan ditekuni.

Sebelum beternak jangkrik, baiknya mencari informasi-informasi yang cukup dan belajar dari pengalaman orang-orang yang telah lama menekuni usaha ini, sebab akan banyak sekali ilmu yang didapatkan dan tentunya hasil ternakan jangkrik anda sesuai harapan dan tidak mengecewakan.

Demikian informasi yang admin berikan tentang Jenis-Jenis Jangkrik Ternak di Indonesia. Semoga mendapatkan manfaat dari artikel ini. Jangan lupa baca juga artikel terkait lainnya. Terima kasih.