Cara Mengawinkan Jangkrik Supaya Bertelur

Cara Mengawinkan Jangkrik Supaya Bertelur -- Cara Mudah Menjodohkan-Mengawinkan Jangkrik, Cara Menghasilkan Telur Jangkrik dengan Mengawinkan Jangkrik Indukan Dewasa, Cara Ternak Jangkrik dengan Indukan Sendiri, Cara Mengawinkan / Menjodohkan Jangkrik agar Bertelur, Peneluran Jangkrik dengan Media Pasir, Info Teknik Cara Mengawinkan Jangkrik Jantan dan Betina.

Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan informasi tentang Cara Mengawinkan Jangkrik Supaya Bertelur. Informasi ini ditujukan bagi anda seorang pemula peternak jangkrik yang ingin mencoba menghasilkan telur jangkrik dengan indukan sendiri. Nah langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini.


http://www.lokerpns.web.id/

Jangkrik merupakan hewan yang bisa diternak atau dibudidayakan sendiri. Sebelumnya admin telah menjelaskan tentang cara berternak jangkrik untuk pemula. Para peternak jangkrik saat ini sudah mulai banyak. Hal ini karenakan kebutuhan jangkrik cukup tinggi. 

Sebenarnya jika usaha ternak ini benar-benar ditekuni dan selalu konsisten maka usaha ternak jangkrik ini dapat dibilang sangat menjanjikan hasilnya. 

Ternak jangkrik bisa dimulai secara bertahap dengan cara membeli telur jangkrik untuk di ternak. Telur-telur jangkrik yang dijual oleh pembudidaya bisa dikatakan berkualitas bagus sebab mereka sudah memahami bagaimana mengawinkan jangkrik agar menghasilkan telur berkualitas.

Jika anda para pemula yang sudah memulai usaha ternak jangkrik ini, tentu telur merupakan hal yang paling utama anda butuhkan untuk proses terus-menerus dan untuk menjaga konsistensi usaha ternak jangkrik anda. 

Akan tetapi jika benar-benar sudah memulai usaha ternak jangkrik tentunya lebih baik membuat sendiri atau mengawinkan sendiri jangkrik indukan untuk menghasilkan telur sendiri. Jadi tidak perlu membeli lagi telur jangkrik untuk kebutuhan ternak.

Untuk mengawinkan indukan jangkrik agar menghasilkan telur, cukup mudah yang terpenting memiliki jangkrik dewasa yang siap dikawinkan. Berikut Cara Mengawinkan Jangkrik Supaya Bertelur.

1. Memilih Jangkrik Dewasa untuk Dikawinkan

Menurut para peternak jangkrik yang sudah berpengalaman, jangkrik sulit dikawinkan silang, itu dikarenakan jangkrik tidak bisa memahami pesan bunyi dari jangkrik jenis lain. Jadi, jangkrik yang akan dikawinkan harus memiliki jenis yang sama.

Para peternak harus memilih jangkrik jantan dan betina yang siap dikawinkan. Pemilihan jangkrik jantan dan betina cukup mudah dengan melihat ciri-ciri fisiknya. 

Untuk jangkrik jantan, tidak terdapat jarum dibagian bawah perut dan di sayap bagian atas kasar atau terlihat seperti serat yang berfungsi untuk mengelurkan suara. Sebaliknya, untuk jangkrik betina, terdapat jarum dibagian bawah perut dan memiliki sayap yang halus (tidak berserat).

Biasanya sebelum memulai perkawinan, jangkrik jantan akan mengirimkan bunyi kepada jangkrik betina. Bunyi tersebut dikeluarkan oleh gesekan sayapnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa jangkrik jantan siap untuk kawin. Kerika jangkrik betina ada di dekatnya, biasanya akan langsung melakukan perkawinan.

2. Memilih Media yang Digunakan untuk Proses Perkawinan Jangkrik

Untuk mendukung perkawinan jangkrik agar menghasilkan telur terdapat beberapa media yang dapat anda gunakan seperti ember, kotak plastik ukuran kecil (baskom), kardus, dan lain-lain.

Jika ingin menggunakan media yang besar. Anda bisa menggunakan kotak (kandang) ternak jangkrik itu sendiri.

Pada media / tempat perkawinan jangkrik, upayakan tempatnya tampak sealami mungkin agar jangkrik merasa berada di alam bebas. Misalnya, anda menggunakan kandang jangkrik sebagai kandang untuk perkawinan, maka di kandang tersebut diisi dengan dedaunan seperti daun jati, daun tebu, daun jagung dan lain sebagainya supaya jangkrik merasa nyaman.

Kemudian untuk media bertelur, letakkan kotak kecil (baskom) yang telah diisi dengan pasir. Pasir ini fungsinya untuk tempat jangkrik bertelur. Jangkrik akan meletakkan telunya di pasir tersebut.

Perlu diketahui bahwa jangkrik meninggalkan telur sedalam 1 (satu) cm di dalam pasir. Hal ini terjadi supaya telur akan tetap hangat di dalam pasir.

Biasanya dalam satu kandang dimasukkan beberapa jangkrik betina dan jangkrik jantan. Namun disarankan lebih banyak memasukkan jangkrik betina dari pada jangkrik jantan agar terlur jangkrik lebih banyak.

3. Proses Jangkrik Kawin (Betelur)

Proses kawin jangkrik  akan ditandai dengan jangkrik jantan mengIrimkan pesan bunyi (krik-krik) kepada jangkrik betina. Jika jangkrik betina sudah siap kawin maka jangkrik betina akan naik ke atas sayap jangkrik jantan dan proses perkawinanpun dimulai.

Pada saat masa ini sang pejantan akan meletakan kantung kecil yang berwarna putih dan berisikan sperma jangkrik jantan keujung perut bagian bawah indukan betina. Jika sudah terjadi, maka sperma jantan akan disimpan di dalam indukan betina sehingga terjadi proses pembuahan telur. sampai akhirnya telur-telur dikelurkan di dalam pasir yang telah disediakan.


4. Memisahkan Telur dari Media Proses Perkawinan Jangkrik

Jika telur sudah dikeluarkan oleh jangkrik betina ke dalam pasir, langkah selanjutnya yang anda lakukan adalah memisahkan pasir dari telur yang telah dikeluarkan indukan betina.

Biasanya setiap indukan betina bisa menghasilkan telur kira-kira sekitar 2000-3000 butir. Butir telur yang sudah dikelurkan di dalam pasir kemudian dipisahkan dengan menggunakan ayakan pasir halus.

Setelah telur dipisahkan dari pasir, maka proses selanjutnya adalah proses penetasan.

Itulah cara menghasilkan telur jangrik dengan mengawinkan jangkrik indukan. Dengan melakukan mengawinkan jangkrik-jangrik sendiri, maka anda tidak perlu membeli telur jangrik untuk ternak anda.

Demikian informasi tentang Cara Mengawinkan Jangkrik Supaya Bertelur. Semoga informasi yang tersebut bermanfaat bagi para pembaca dan tertarik untuk budidaya sendiri. Terima kasih dan semoga sukses dengan usaha ternak jangkrik anda. Please share this information.